Sabtu, 14 November 2009

Vario – Lampu dpn Nyala RPM Turun

Ini artikel asli dibuat sendiri oleh Ahass Bintang, waktu diwawancarai oleh motor plus, pada 17 Oktober lalu.

Lampu Utama Vario

Lampu Utama Vario

Ini cerita nyata yang dialami oleh salah satu pelanggan baru di Bengkel Ahass Bintang Niaga Jaya, Begini ceritanya, beberapa bulan lalu ada seorang customer pemilik Vario Merah datang ke bengkel Ahass Bintang, beliau mengeluhkan tentang keanehan motornya, dan keluhan ini sudah sering di sampaikan di beberapa Ahass di luar sebelumnya.

pada saat dijumpai di bengkel Ahass Bintang kebetulan bertemu dengan Andriyanto kepala bengkel Ahass Bintang Motor. waktu ditanya apa masalah yang dihadapi? pemilik vario itu merasakan terjadinya penurunan rpm atau putaran mesin begitu lampu depan di nyalakan.

Akhirnya oleh Andriyanto yang mantan mekanik pula di bengkel Ahass ini, dianalisa dengan dipasangi takometer digital untuk mengukur putaran mesin. Pada Honda Vario, posisi langsam alias stasioner putaran mesin disetting 1.700 rpm. kemudian sakelar lampu utama di ON-kan.

lampu vario

Headlamp Vario Techno

“Dari takometer bisa dilihat terjadi penurunan putaran mesin jadi 1.500 rpm. Berarti turun 200 rpm” jelas mekanik yang asli wong solo sragen itu.

lampu beat

Lampu BeAT

Rasa penasaran Andriyanto dilanjut dengan mengukur motor vario lainnya. Ternyata hasilnya sama saja. berarti turun 200 rpm di Honda Vario dianggap normal.

Rasa penasaran makin menjadi. Mekanik yang sudah menikah sejak 3thn lalu itu mencoba analisa lagi di Honda BeAT. Ketika langsam di setting 1.700 rpm. Begitu lampu dinyalakan terjadi penurunan jadi 1.650 rpm. Berarti turun 50 rpm.

Setelah dicoba di skubek, dijajal juga motor bebek. Andriyanto mengambil sampel di Honda Supra X125 keluaran baru yang dari pabriknya dilengkapi dua buah lampu utama seperti vario.

Pada motor bebek setelan langsam dibikin rendah. Anjuran pabrik rata-rata 1.400 rpm. Coba dipasangi takometer. Setelah lampu utama dihidupkan, kasusnya sama dengan vario, terjadi penurunan putaran mesin. Jadinya 1.300 rpm, berarti mengalami penurunan 100 rpm.

Kejadian ini jangan dianggap jelek dulu.Justru bisa dijadikan sebagai panduan juga kepada pemilik motor. Jika lampu utama dihidupkan, dipastikan motor akan mengalami penurunan rpm. “sebab sepul untuk kelistrikan lampu member beban kepada magnet,” jelas lelaki yang beristrikan wanita jogja ini.

Daya lampu mempengaruhi.

Jika dianalisis, motor yang menggunakan dua lampu utama mengalami penurunan rpm yang lebih banyak disbanding motor yang menggunakan satu bohlam. Seperti Vario turun 200 rpm dan New Supra X125 turun 100 rpm. Ini mengindikasikan beban mesin 2 bohlam lebih berat dibanding yang satu bohlam. Kalau diamati lagi motor 2 lampu mengusung 2 bohlam yang dayanya 2×25 watt atau totalnya 50 watt. Bandingkan dengan motor yang menggunakan satu bohlam utama seperti BeAT, bohlamnya hanya 1×32 watt. Lebih rendah 18 watt dong.

Kejadian penurunan rpm dipastikan tidak hanya di motor Honda, merek lain juga sama saja, terutama motor yang menggunakan system kelistrikan lampu system AC. Artinya nyala lampu utama disuplai langsung dari arus listrik sepul. Berbeda dengan motor yang kelistrikan Head-lampnya menganut model DC. Arus listrik untuk bohlam utama disuplai langsung dari aki. Sehingga nyala lampu tidak mempengaruhi putaran mesin.

Motor yang menganut kelistrikan lampu utama DC seperti Honda Tiger dna New Mega Pro. Kiproknya berbeda dengan skubek atau bebek. “Begitupun sepul untuk pengisian, pada Honda Tiger lebih banyak,” jelas Andriyanto yang sedang menunggu kelahiran buah hatinya itu. Congratulations ya. AND

Tidak ada komentar:

Posting Komentar